BkkbN Latih 18 Konselor Sebaya
Ilustrasi|Int |
Banda Aceh - Sebanyak 18 murid kelas 1 dan 2 di SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh mengikuti Orientasi Pendidikan Sebaya dan Konselor Sebaya oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BkkbN) Aceh beberapa bulan lalu. Tujuan dari pelatihan tersebut untuk menjadi remaja di sekolah tersebut sebagai konselor sebaya.
Jumlah remaja di Indonesia usia 15-24 tahun berdasarkan Sensus Penduduk 2010 berjumlah 40,75 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 237,6 juta jiwa. Dari hasil Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) pada 2007, diketahui 71 persen remaja di Indonesia sering curhat ke teman sebaya mereka. Sedangkan ke orangtua 31 persen, guru 31 persen, petugas kesehatan 16 persen, dan pemuka agama 12 persen.
Kata Kabid KSPK Perwakilan BkkbN Aceh, Faridah Abubakar SE MM, dari hasil survey, Perwakilan BkkbN Aceh merasa perlu mendidik remaja menjadi konselor sebaya bagi remaja di sekolah. Apalagi BkkbN kata dia lagi, memiliki program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di sekolah-sekolah di seluruh 23 Kab/Kota di Aceh.
Ini bukan orientasi pertama kali digelar di sekolah yang yang ada di Aceh. Tetapi kegiatan ini sudah dilakukan juga di sekolah-sekolah lainnya yang memiliki kelompok PIK-R. Tujuannya tak lain jelas Faridah, untuk melatih para murid menjadi konselor di kelompok PIK-R di sekolah mereka.
“Bayangkan jika remaja curhatnya ke remaja yang tidak memiliki bekal sebagai konselor yang baik. Bukannya remaja itu menemui solusi, malah ditakutkan remaja itu akan lari ke hal-hal negative. Untuk itu orientasi ini sangat perlu dilakukan,” jelas Faridah.
Dalam orientasi yang digelar 18 remaja tersebut diberi pemahaman tentang 8 materi yang meliputi, Pendewasaan Usia Perkawin (PUP), 8 fungsi keluarga, triad KRR (seksualitas, HIV, dan Napza, lifeskill (keterampilan hidup), advokasi dan KIE (Komunikasi Informsi dan Edukasi), dan gender. (Saniah LS/Relawan PPKS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar