Analis Ketahanan Keluarga Perwakilan BkkbN Aceh, Mia Wahdani SKM sedang memberi materi pada Kelompok Bungong Jeumpa pada Orientasi Kader BKB di Kota Langsa, 20-21 Februari 2014 |
BANDA ACEH – Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BkkbN) Aceh menggelar Fasilitasi dan Orientasi Kader Bina
Keluarga Balita di Kota Langsa dan Kabupaten Bener Meriah pada Februari 2014.
Kegiatan ini juga akan dilakukan di beberapa kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman kader mengenai
pelaksanaan kelompok BKB, yang sesuai, baik, dan benar.
Selama ini masih adanya anggapan bahwa BKB bermain
dengan alat edukatif (APE) Posyandu, padahal BKB adalah pemberian pemahaman
mengenai pentingnya stimulasi tujuh aspek perkembangan dimasa emas. Tujuh aspek
itu meliputi, komunikasi aktif, komunikasi pasif, kecerdasan, gerakan halus,
gerakan kasar, kemampuan menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Keluarga Sejahtera
dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Perwakilan BkkbN Aceh, Faridah Abubakar SE MM didampingi
Analis Ketahanan Keluarga, Mia Wahdini SKM, di ruang kerjanya beberapa waktu
lalu di Kota Banda Aceh.
Dia juga menyebutkan sesuai amanah yang pernah
disampaikan Plt Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs Saflawi TR MM, agar kegiatan
BKB dapat direvitalisasi manajemen kelompoknya, sehingga pelaksanaannya dapat
dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Tidak hanya saat akan ada penilaian
atau perlombaan tahunan. Untuk itu kata Faridah, setiap tahun subtansinya
dipertajam sesuai evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.
“Kalau program BKB itu penting, sebagai investasi
keluarga di akan datang. Diharapkan setelah kegiatan ini digelar, kader BKB
lebih paham dan lebih termotivasi untk melaksanakan kelompok BKB secara rutin
sesuai dengan subtansi pada kelompok BKB,” jelas Faridah.
Kabid KSKB Kabupten Bener Meriah, Dra Muzaki menyerahkan hadiah kepada peserta dari Kelompok Bunda terbaik Orientasi Kader BKB, 26-27 Februari 2014|Dok.BkkbN |
Sementara itu, Mia menambahkan, kegiatan program
pembinaan 2014 yang digelar di 23 kabupaten/kota dengan dua kegiatan berbeda.
Sebut dia, Fasilitasi Pembinaan Kelompok BKB dan Orientasi Kader BKB. Kegiatan
ini sendiri sudah berlangsung di Kota Langsa dan Kabupaten Bener Meriah pada
Februari 2014 lalu.
“Di sini kader dilatih untuk tampil dan berani
memberi penyuluhan. Selain itu mengadvokasi ke kepala desa, agar program BKB
dijadikan prioritas di dalam rencana pelaksanaan kegiatan rutin di desa
tersebut,” kata Mia.
Kegiaran program pembinaan BKB pada Maret 2014,
rencanannya akan berlangsung di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bireuen.
Untuk Fasilitasi kegiatannya diikuti 30 orang, masing-masing sasarannya Ketua
Kelompok BKB dan Pembina PLKB. Sedangkan kegiatan orientasi dilakukan di kelompok
dengan jumlah sesuai kebutuhan.
“Dua kegiatan ini, pemateri tidak saja datang dari
Perwakilan BkbbN Aceh, tetapi juga kami menghadirkan psikolog, Dinas Kesehatan
kabupaten/kota, SKPD KB kabupaten/kota, keuchik, dan Badan Pemberdayaan
Keluarga,” tutupnya. (Saniah LS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar