Turut hadir Asisten II Bidang Keistimewaan,
Ekonomi, dan Pembangunan, Drs Ramli Rasyid MPd, Kepala Dinas Kesehatan Kota
Banda Aceh, dr Media Yulizar MPh, Kepala Inspektorat, Iskandar S.Sos MSi, Kabid
KSPK Perwakilan BkkbN Aceh, Faridah Abubakar SE MM, Muspida, Kasie, staff, dan
pegawai di jajaran Pemko Banda Aceh dan Perwakilan BkkbN Aceh.
Dengan demikian Provinsi Aceh telah
memiliki tiga rumah konseling gratis. PPKS Bungong Jeumpa Perwakilan BkkbN Aceh
yang beralamat di Jalan Peurada Utama, Gampong Peurada, Kecamatan Syiah Kuala,
Banda Aceh dan satu lagi PPKS Bungong Kupula di Komplek Perkantoran Bupati Aceh
Barat, Kota Meulaboh.
Dalam pidatonya Illiza berharap, dengan kehadiran
PPKS Kota Madani di Kota Banda Aceh, bisa memberi solusi yang tepat untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi warganya. Untuk itu Illiza meminta
agar PPKS Kota Madani mencari orang yang tepat dan profesional untuk
ditempatkan sebagai konselor.
“Konselor itu bukan saja memberi solusi
yang tepat untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi kliennya, tetapi
juga mampu menjaga rapat-rapat rahasia kliennya. Sehingga klien saat melakukan
konseling di PPKS tak merasa kawatir atau takut rahasia permasalahan yang
dihadapinya diketahui orang lain,” tegas Plh Walikota Banda Aceh.
Illiza juga meminta kepada Kelapa Kantor
PP dan KB Kota Banda Aceh, agar mampu menciptakan PPKS Kota Madani sebagai
tempat yang nyaman, asri, dan teduh dengan menjaga lingkungan. Dia memisalkan melakukan
penanaman tanaman muda seperti sayur-sayuran dan apotik hidup, sehingga orang
yang datang mendapat penghargaan bagaimana menata lingkungan.
Kunjungan ke Kantor PPKS Kota Madani di lantai 2 |
Karena menurut Illiza, hal ini akan
membuat keluarga kuat, madani, sakinah
mawaddah warahmah. “Kalau keluarga sudah madani, maka akan terwujud kota
dan lingkungan yang madani. Namun ini akan sulit dicapai, jika tidak adanya
kerjasama yang baik. Allah memilih orang-orang yang memberi pelayanan, ini
harus dijalani sungguh-sungguh. Jangan peresmiannya luar biasa, tapi besoknya
sudah tutup,” kata Illiza.
Sementara itu Plt Kepala Perwakilan
BkkbN Ace, Saflawi mengatakan, dengan diresmikannya PPKS Kota Madani,
diharapkan akan bermunculan PPKS lain di kabupaten/kota yang belum membentuknya.
Menurut Saflawi, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera kehadirannya sangat
membantu keluarga-keluarga yang ada di Aceh, mendapatkan informasi dan
pelayanan konseling gratis, baik itu tentang KKB, pranikah, kesehatan
reproduksi keluarga, balita, remaja, lansia, dan pembinaan UPPKS.
“Sekarang ini kita telah mempunyai tiga
PPKS, dua di Banda Aceh dan satu lagi di Kota Meulaboh, Aceh Barat. Dengan
adanya rumah konseling gratis ini, keluarga-keluarga yang ada di Aceh dapat mencari
solusi penyelesaian segala masalah yang dihadapi mereka,” kata dia.
Menurut Saflawi, untuk mewujudkan itu, perlu adanya hubungan kemitraan, karena PPKS
tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua komponen masyarakat,
instansi-instansi terkait, para alim ulama, dan pemerintah daerah.
“Seperti yang diutarakan Plh Walikota
Banda Aceh, PPKS juga perlu bermitra dengan para alim ulama. Karena masyarakat
yang datang ke PPKS juga perlu sentuhan agama, sehingga rumah konseling gratis
ini menjadi contoh peran-peran yang dilakukan keluarga, baik dari sisi agama
maupun konseling,” pungkasnya.
Selesai acara peluncuran PPKS Kota
Madani ditandai dengan dibukanya kain selubung papan nama yang diiringi pukulan
rabana dari ibu-ibu PKK dan Darmawanita. Plh Walikota Banda Aceh, Plt Kepala
Perwakilan BkkbN Aceh, didampingi sejumlah SKPD di jajaran Pemko Banda Aceh dan
Kabid KSPK Perwakilan BkkbN Banda Aceh, meninjau ruang pelayanan PPKS Kota
Madani yang berada dilantai 2. (Saniah
LS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar