Kesehatan

Stroberi Dapat Hilangkan Bau Mulut

Stroberi|google
JAKARTA - Setiap hari, hampir setiap orang bertemu langsung dan berkomunikasi dengan orang lain. Tetapi, ketika mengalami bau mulut tentunya menjadi masalah dan membuat Anda tidak percaya diri.

Mengutip berita dari boldsky, Minggu (11/01), ada sebuah trik agar mulut Anda tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memelihara gigi agar tetap putih dan bersih.

Mudah saja caranya. Anda hanya cukup dengan menghancurkan beberapa stroberi. Setelah jadi sebuah jus, lalu terapkann jus segar ini pada gigi Anda sebagai lapisan. Buka mulut Anda dan biarkan hingga kering. Setelah kering, bilas mulut Anda dengan susu. Tips ini untuk mendapatkan gigi mengkilap bermanfaat untuk menangkal bau mulut juga. (inilah.com)

Tiga Buah ini Dapat Bersihkan Gigi

Ilustrasi|google
JAKARTA - Tampil cantik dan menarik tidak hanya dari penampilan wajah. Namun, terlihat juga lewat kebersihan gigi Anda. 

Mengutip berita dari boldsky, Minggu (11/01), ada berbagai macam buah yang sangat berkhasiat untuk gigi Anda. Tidak hanya untuk kesehatan, juga dapat memberikan manfaat bagi gigi Anda agar tetap putih, bersih, dan cerah.

Buah pertama adalah lemon. Lemon bisa Anda buat jus dengan cara Potong lemon menjadi dua. Celupkan potongan lemon ke dalam air . Gosok atas gigi Anda. Terapkan cara ini sekali dalam seminggu akan memutihkan gigi Anda.

Selanjutnya adalah wortel. Buah wortel bisa Anda jus. Ini juga dapat membuat gigi Anda tampak putih. Tambahkan sedikit garam untuk jus sebelum mengaplikasikannya.

Ketiga adalah buah aple. Menggigit apel baik untuk gigi Anda karena membantu untuk menghilangkan tar kuning lengket dan juga memperkuat gigi Anda. (inilah.com)

Minyak Zaitun Menurunkan Tekanan Darah

Minyak Zaitun|google
JAKARTA - Mengapa pola makan atau diet Mediterania baik, bisa jadi rahasianya ada pada saladnya. Mengapa? Karena ini menggunakan minyak zaitun yang bisa menurunkan tekanan darah.

Keberadaan minyak zaitun yang mengandung lemak tak jenuh dan sayuran hijau dalam salad menciptakan jenis asam lemak tertentu yaitu Asam lemak Nitro yang dapat menurunkan tekanan darah.

Selain minyak zaitun, kacang-kacangan dan juga alpukat juga memiliki fungsi yang sama.

Asam ini muncul untuk menghambat produksi enzim pelarut hidrolase epoksida yang mengatur tekanan darah. Demikian laporan penelitian dalam Prosiding National Academy of Sciences, sebuah jurnal AS peer-review.

Temuan setelah peneliti melakukan percobaan pada tikus laboratorium. Penelitian sendiri mendapat dana dari British Heart Foundation.

"Temuan membantu menjelaskan mengapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diet Mediterania ditambah dengan minyak zaitun extra-virgin atau kacang-kacangan dapat mengurangi timbulnya masalah kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung dan serangan jantung," kata Philip Eaton, profesor biokimia kardiovaskular di King College London.

Seperti melansir nydaily, Rabu (21/5/2014) sebagian besar ahli setuju bahwa diet Mediterania, yang terdiri dari banyak sayuran, ikan, biji-bijian, anggur merah, kacang-kacangan dan minyak membawa manfaat kesehatan.

Namun sebuah studi pekan lalu menemukan bahwa antioksidan utama dalam anggur merah, resveratrol, tidak membantu orang-orang di Italia hidup lebih lama atau terhindar dari kanker atau penyakit jantung. (inilahcom)

Hindari Lecet, Saat Anak Gunakan Popok


Ilustrasi|google
JAKARTA - Daerah sensitif pada anak kerap lecet saat menggunakan popok atau diaper pada anak kerap menimbulkan lecet. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Banyak orang tua yang menggunakan diaper atau popok untuk anaknya agar tidak ngompol. Namun, harus diperhatikan bahwa daerah intim bayi harus sering dibersihkan karena sangat sensitif.

"Ruam popok itu harus diberikan kesempatan untuk terpapar daerah luar seperti matahari agar tidak lembab dan membuat jamur. Kalau ada ruam harus diatasi," papar Dr.dr. Rini Sekartini, SpA (K), Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM, Ketua IDAI Jaya, saat ditemui di acara Pure Baby, cegah masalah kulit bayi agar tumbuh kembangnya berkualitas, Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, kemarin.

Selain itu, untuk menghindari lecet di daerah penggunaan diaper atau popok, para orangtua harus bisa memilih jenis diaper yang benar - benar cocok dengan kulit bayi. Tidak hanya itu, ukuran diaper pun harus dilihat dengan baik dan sesuai dengan ukuran bayi.

"Pemilihan diaper juga harus di atas dengan ukuran sang bayi," tambahnya. (inilah.com)

Gizi Berkualitas Pengaruhi “Masa Emas” Anak
Ilustrasi|lavenderbuburbayiorganik.blogspot.com
Untuk mewujudkan manusia yang berkualitas, faktor gizi menjadi salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan. Masa kanak-kanak-- terutama usia balita yang sering disebut golden age period-- merupakan periode yang “rawan” karena pertumbuhan dan perkembangan di usia ini menentukan kondisinya di kemudian hari.
Terkait hal tersebut, asupan makanan bergizi sangat penting diperhatikan karena mempengaruhi pertumbuhan sel-sel otak sebagai dasar kecerdasan setiap individu. Sejak janin dalam kandungan dan usia bayi hingga usia sekitar dua tahun, pertumbuhan sel otak begitu cepat. Selanjutnya, memasuki usia 3-4 tahun, pertumbuhan sel-sel otak tak secepat sebelumnya.
Oleh sebab itulah, seperti ditulis www.cdc.gov, sejak dini orangtua dianjurkan dapat memberikan makanan yang baik dan sehat yang notabene mengandung zat-zat gizi penting untuk si kecil. Orangtua perlu mengatur pola makan buah hati dengan asupan gizi seimbang dan bervariasi.  Dalam menu sehari misalnya terdapat sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu dan sebagainya.

Tumbuh Kembang Optimal
Lalu, kenapa asupan makanan bergizi begitu penting? Berikut adalah sejumlah manfaat yang bisa dipetik :
- Mengonsumsi makanan yang bergizi di masa kanak-kanak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga untuk perkembangan otak agar optimal.  
- Makanan bergizi menentukan keberlangsungan sistem tubuh berfungsi normal serta berguna untuk pemeliharaan kesehatan tubuh.
- Mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti karies gigi, kekurangan zat besi, obesitas, bahkan osteoporosis di kemudian hari.
- Mengurangi risiko mengalami berbagai penyakit, termasuk penyakit yang bisa berakibat fatal atau kronis , misalnya penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes.
Sebaliknya, bila pola makan yang diterapkan pada buah hati tidak baik atau buruk justru akan berdampak pada :
-Risiko kekurangan zat gizi sehingga menimbulkan ketidakseimbangan energi.
Misalnya, mengalami kekurangan sumber zat tenaga yaitu karbohidrat dan lemak yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan anak. Bila anak kekurangan protein, dalam jangka pendek berpengaruh terhadap perkembangan seperti penurunan kesadaran, mengalami gangguan bicara dan gangguan perkembangan lainnya. Sementara, kekurangan protein dalam jangka panjang berisiko terjadi penurunan kecerdasan, gangguan pemusatan perhatian, bahkan gangguan penurunan rasa percaya diri. Selanjutnya, kekurangan zat pengatur (vitamin dan mineral) pada anak akan mengakibatkan berbagai penyakit akibat defisiensi vitamin misalnya sariawan atau beri–beri.
-Kecenderungan pola makan anak kurang baik, misalnya lebih banyak mengonsumsi makanan cepat saji atau minuman bersoda yang justru berisiko mengalami berat badan berlebih bahkan obesitas.
Karena itulah, penting artinya kita memperhatikan gizi yang baik serta seimbang demi tumbuh-kembang yang optimal serta pemeliharaan kesehatan diri serta tubuh. Bila diawali sejak dini, penerapan pola makan yang baik akan terus terbawa hingga dewasa. Terutama, pemenuhi gizi seimbang di masa periode emas anak agar tak terlewatkan. Semua ini, demi hari esok anak kita yang lebih baik.(kompas.com)

Konflik dengan Mertua, Picu Persalinan Prematur
Ilustrasi|google.com

BANDA ACEH - Tahukan Anda, ibu hamil yang mengalami konflik dengan mertua  ternyata penyebab salah satu terjadinya persalinan prematur. Persalin tidak cukup bulan juga bisa terjadi pada kelompok ibu hamil yang  sedang dalam pendidikan dengan beban tugas yang banyak.

Hal ini diperkuat dengan penjelasan secara medis yang diutarakan dokter spesialis Obgyn di Banda Aceh, Mohd Andalas. Kepada Jurnal Haba Keluarga dia menjelaskan beberapa waktu lalu, setiap konflik yang terjadi antara perempuan hamil dengan mertua mereka, bisa menimbulkan  beberapa hormonal stres.
Hormonal stres ini jika dibiarkan berakibat memicu terjadinya kontraksi rahim pada ibu hamil.  Dan jika tidak teratasi, maka kata Andalas, bisa berisiko terjadinya persalinan kurang bulan atau yang dikenal kelahiran prematur. 

Andalas banyak menemukan contoh kasus penyebab terjadinya persalinan tidak cukup bulan di tempat prakteknya. Dia mendapatkan banyak kasus persalinan kurang bulan dari kelompok ibu hamil pekerja. Juga pada kelompok ibu hamil yang menjabat sebagai manajer atau pengambil keputusan.
“Kelompok  ibu hamil yang  sedang dalam pendidikan dengan beban tugas yang banyak juga terjadi kasus kelahiran tidak cukup bulan. Dan menariknya ternyata salah satu pemicu kelahiran prematur juga bisa terjadi karena adanya konflik dengan mertua," ujar Andalas di Banda Aceh. 
  
Andalas mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan  dr Renny Aditya SpOG dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran(UNPAD), Bandung.  Menariknya dari penelitiannya itu, sebut Andalas, potong silang  terhadap 45 kasus ibu hamil yang mengalami stres psiko sosial  didapatkan mengalami persalinan kurang bulan dua persen dan selebihnya tidak.
“Pada derajat stres berat 64 persen, derajat sedang 14 persen, dan selebihnya derajat ringan.  Menariknya 2  persen  mengalami persalinan kurang bulan, selebih tidak bermasalah,” papar Andalas.
Jelas Andalas, dari hasil penelitian Renny, jenis  stres konflik dengan mertua, menantu, dan ipar, nilai kemaknaan sangat tinggi membuat kelahiran kurang bulan atau prematur terjadi.
"Stres  yang mempunyai kemaknaan tinggi,  ditagih hutang atau mempunyai hutang, perubahan tempat tinggal, perubahan penghasilan, dan kerawanan tempat tinggal atau lingkungan," jelasnya lagi. 

Saran Andalas, agar hal itu tidak terjadi, maka  persiapkan diri dengan matang segala sesuatu sebelum merencanakan kehamilan. Termasuk juga  dalam perencanaan  persalinan. "Hal ini demi menghindari persalinan prematur atau kurang bulan terjadi di Aceh," pungkasnya.  (Saniah LS) 


Organ Intim Bersih
Cegah Dini Kanker Serviks

Ilustrasi|google.com
Menjaga kebersihan organ intim kewanitaan sangat dianjurkan. Salah satunya, dengan sering mengganti pembalut saat datang bulan, kata seksolog yang sekaligus ahli kandungan dr Ryan Thamrin SpOG. daerah lembab merupakan lahan subur berkembangnya Human Pappiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks.

Dia juga mengatakan, dengan mengganti pembalut meminimalisasi  kelembaban yang terjadi. Hal ini juga berarti mencegah tumbuhnya HPV. Sarannya agar satu hingga dua jam sekali pembalut sebaiknya diganti. 

Kata dia, perempuan memang harus lebih waspada terhadap kanker serviks. Usaha preventif diperlukan untuk mencegah serangan kanker leher rahim yang setiap satu jam diperkirakan seorang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.


Kanker serviks sekarang ini tercatak sebagai pembunuh nomor satu di Indonesia. Diperkirakan terdapat 500 ribu wanita yang terdiagnosa kanker serviks. Rata-rata kematian tiap tahunnya mencapai 270 ribu. Maka mulai sekarang Anda harus peduli bagaimana menjaga ’mahkota’ Anda itu tetap bersih saat mentruasi maupun saat keputihan. (Saniah LS/dbs)

Perlu Trauma Center Atasi 
Gangguan Psikologis Korban Banjir


Ilustrasi|Int
JAKARTA - Gangguan psikologis dialami oleh para korban banjir utamanya perempuan dan anak-anak yang berada di tempat-tempat pengungsian hingga lebih dari seminggu. Hal ini diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Amalia Sari Gumelar usai mengunjungi lokasi banjir di Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, Senin (3/2).

Linda mengatakan, perlu ada trauma center yang menangani masalah-masalah psikologis seperti trauma yang muncul sehingga ada penanganan lebih cepat. “Perempuan dan anak-anak sangat rentan terhadap berbagai masalah psikologis, terutama dalam keadaan  tidak biasa di penampungan,” ujarnya.

Linda menganjurkan kepada para ibu untuk melakukan berbagai aktivitas postif untuk mengurangi kejenuhan. Berlatih ketrampilan dan berbagai kegiatan yang mendatangkan manfaat sehingga nantinya dapat memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga.

Pada kesempatan itu, Linda menghibur anak-anak dengan bernyanyi dan bermain sulap. Sejumlah anak-anak di tempat pengungsian pun tampak terhibur. Begitu juga orang tua yang sedang membersihkan rumahnya usai air banjir surut.

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menjelaskan, terdapat 260 kepala keluarga dari delapan RW di Perum Periuk Damai yang menjadi korban banjir. Dari jumlah itu, terdapat  536 perempuan, 182 laki-laki, 135 lansia, dan 60 balita.(bkkbn.co.id)

Risiko Hamil Usia Muda


Ilustrasi|doktersehat.com
Ada banyak isu kesehatan mengintai wanita hamil di usia muda. Meski  wanita dikatakan mulai masuk masa subur dan siap bereproduksi di usia menarche atau haid pertama, pada kenyataannya, organ-organ reproduksinya belum siap benar untuk menyambut kehadiran janin.

•Dinding rahim atau endometrium belum kuat benar, peluruhan dinding rahimsetiap periode menstruasi masih belum sempurna. Ini kurang kondusif bagi proses nidasi atau menempelnya embrio ke dinding rahim. Risiko yang mengintai adalah: janin mudah keguguran, kemungkinannya 3 kali lebih tinggi dibanding mereka yang hamil di usia usia 25 tahun.  Risiko berikutnya adalah pertumbuhan janin yang kurang sehat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR).

•Sel telur yang dihasilkan indung telur belum sempurna. Indung telur milik perempuan muda juga masih belajar memproduksi sel telur berkualitas. Apabila sel telur hasil “belajar” itu  dibuahi, dan menjadi bakal manusia,  tidak ada yang bisa menjamin kualitas embrio yang dihasilkan!

•Rahim dan organ panggul belum kuat menampung janin. Organ reproduksi seperti rahim, mulut rahim dan otot-otot ligamen di panggul, belum matang dan belum kuat, sehingga belum siap untuk berfungsi semestinya dalam menunjangkehamilan dan persalinan. Bahaya yang mengintai adalah: keguguran, perdarahan, persalinan prematur, prolaps organ panggul, bahkan ruptur atau melorotnya organ panggul. Bunda muda juga terancam luka serius saat melahirkan, 4 kali lebih tinggi.

•Risiko tekanan darah tinggi dan pre eklampsia. Penyebabnya, tubuh ibu muda belum kuat menanggung proses kehamilan sehingga metabolisme tubuh mudah terganggu. Gejala tekanan darah tinggi umumnya belum terdeteksi pada awal kehamilan. Namun, di tengah masa kehamilan, bisa tiba-tiba mengalami kejang, perdarahan, bahkan berkembang menjadi eklampsia yang mengancam jiwa ibu dan janin.

•Bahaya anemia. Mengintai dan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. Penyebabnya adalah metabolisme tubuh ibu yang belum sempurna saat mendapat tambahan volume darah akibat kehamilan, juga akibat pola makan minim zat besi karena wanita muda cenderung sering berdiet. Ini alasan mengapa ibu muda yang hamil wajib menjalani tes darah guna mendeteksi anemia dan thalassemia.

•Kehamilan tidak disadari. Pada banyak kasus kehamilan muda, calon ibu terlambat menyadari kehamilan, lantaran sebelum hamil  siklus haidnya memang belum teratur, sehingga diterjemahkan sebagai kondisi biasa. Karena kehamilan tidak disadari, calon ibu muda mungkin saja tetap melakoni gaya hidup  kurang sehat seperti: diet ketat, konsumsi alkohol, paparan rokok,yang dapat mengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin, sehingga memicu persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR).


•Risiko kanker leher rahim dan penyakit kelamin. Wanita yang melakukan hubungan seksual secara aktif pada usia di bawah 20 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit infeksi virus yang pada organ reproduksi, seperti Human Papilloma Virus penyebab kanker leher rahim, juga serangan penyakit kelamin seksual, di antaranya Chlamydia yang dapat menyebabkan infeksi mata dan pneumonia pada bayi, atau sifilis yang bisa mengakibatkan kebutaan pada bayi, dan kematian ibu serta janin.(ayahbunda.co.id)

6 Gejala yang Harus Diwaspadai Pada Bayi


Ilustrasi|Int
Kehadiran buah hati yang sudah dinanti-nanti memang merupakan saat yang indah. Pengalaman yang serba baru dialami oleh ayah dan bunda kadang dapat menimbulkan rasa cemas. Perhatikan enam gejala di bawah ini yang perlu segera ditangani.

1. Bibir berubah menjadi biru (sianosis)
Kondisi ini disebut juga dengan sianosis (cyanosis) yaitu kekurangan oksigen dalam darah. Segera bawa bayi ke sarana kesehatan terdekat.

2. Bayi terlihat sesak napas
Sesak napas pada bayi ditandai dengan frekuensi napas yang cepat, terdapat retraksi (bagian yang masuk ke dalam) pada sela iga dan bawah iga, serta cuping hidung yang kembang kempis. Selain itu dapat terdengar suara merintih dari bayi.

3. Demam di atas 38 Derajat Celcius (suhu rektal) 
Demam pada anak bayi baru lahir tidak spesifik, dapat disebabkan oleh influenza hingga meningitis sehingga harus dievaluasi segera.

4. Kulit semakin terlihat kuning
Tidak semua kondisi kuning pada bayi berbahaya. Sebagian dapat disebabkan oleh proses yang normal dan akan hilang sendiri. Namun, bila kuning semakin bertambah perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. 

Kuning pada bayi disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam darah. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, dapat mencetuskan kejang dan kerusakan permanen pada otak. Berikanlah ASI pada bayi lebih sering. Bila perlu, bayi akan mendapatkan terapi sinar.

5. Dehidrasi
Perhatikan jumlah frekuensi buang air kecil pada bayi. Pada bayi usia 1 minimal 1x/hari, usia 2 hari 2x/hari, usia 3 hari 3x/hari, dan seterusnya. 

Setelah usia 6 hari dan seterusnya, frekuensi buang air kecil minimal adalah 6x/hari. Bila kurang dari itu, kemungkinan bayi kekurangan cairan. Tanda dehidrasi lain adalah mulut kering, mata cekung, dan bayi menjadi lebih lemas.

6. Muntah berwarna hijau atau hitam
Muntah berwarna hijau dapat mengindikasikan sumbatan pada saluran cerna, sedangkan muntah berwana hitam dapat menjadi tanda perdaran dalam saluran cerna.  Muntah setelah cidera kepala juga perlu dievaluasi lebih lanjut karena dapat menjadi tanda perdarahan dalam kepala.


Bila Anda ragu dengan tanda/gejala atau kondisi pada bayi Anda, jangan ragu untuk mencari jawaban atau pertolongan dengan menanyakannya ke dokter anak Anda. (klinikdokter.Com)

Langkah Tepat Atasi Stres


Ilustrasi|Int
Stres bukan hanya membuat pikiran terbebani tapi juga kesehatan yang terus melemah. Tak hanya itu, ancaman penyakit berbahaya pun seringkali mudah menjangkiti dan mengindap ditubuh karena adanya beban stres yang datang.

Dilansir dari MSN, maka ada beberapa cara untuk mengatasi stres yang dapat mengundang penyakit-penyakit berbahaya. Berikut cara yang dapat dilakukan:

Fokus pada relaksasi
Teknik pengurangan stres dan  latihan seperti yoga, meditasi dan tai chi terbukti menurunkan hormon stres dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. 

Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang berlatih yoga secara teratur mengalami penurunan beberapa respon inflamasi tubuh. Peradangan yang muncul sebagai penyebab utama dalam penyakit jantung, di antara banyak kondisi kronis lainnya.

“Mendedikasikan waktu tertentu dalam sehari untuk fokus pada tubuh dan benar-benar santai dan tak memedulikan apa yang terjadi pada hari yang Anda lalui,” ungkap John Simmons, Jr, MD, assistant professor family medicine di Texas A & M Health Science Center College of Medicine di Bryan.

Terkoneksi dengan Teman
Menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri tak hanya memengaruhi kesehatan mental tapi juga kesehatan jantung. Hal ini berlaku apakah kamu sudah benar-benar didiagnosis dengan penyakit jantung.

Sementara itu, menurut sebuah penelitian, wanita ternyata wanita lebih rentan dengan nyeri dada dan masalah lain jika mereka memiliki sedikit hubungan sosial ketika dirinya pulih dari serangan jantung. 

Jadi, jangan ragu bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Pastikan kita senantiasa terhubung dengan teman-teman sejati.


“Jika Anda memiliki banyak teman dan mereka berarti untuk Anda maka hal itu akan menguntungkan,” tutur Heffner.(dreamersradio.Com)

Bahaya Berhubungan Seks Saat Hamil
dr Mohd Andalas SpOG

Banda Aceh - Secara umum, berhubungan seks selama masa kehamilan tidak membahayakan janin. Namun dalam kondisi tertentu, wanita hamil dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan suami-istri saat masa kehamilan masih berusia muda, karena bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, salah seorang peneliti dari University of Toronto, dr Clair Jones pada Canadian Medical Association Journal membatah hal tersebut dan memaparkan, bahwa risiko dan kontraindikasi dari hubungan seks saat hamil sangat sedikit, sehingga tidak alasan untuk membatasinya.

Dokter Spesialis Kandungan yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dr Mohd Andalas SpOG kepada media ini, Sabtu (14/8) mengatakan, beberapa jenis gangguan kehamilan bisa saja terjadi kepada beberapa wanita hamil yang punya risiko tinggi. 

Pada kelompok ini, kata Andalas sebaiknya hubungan seks dibatasi dan beberapa minggu setelah bersalin karena bisa memicu dampak serius yang membahayakan janin.

Sebut Andalas, dampak yang bisa ditimbulkan bagi kelompok wanita hamil yang rentan mengalami risiko jika melakukan hubungan seks. Yaitu antaranya: 

1. wanita yang hamil anak kembar atau punya risiko tinggi untuk melahirkan secara prematur dianjurkan tidak melakukan hubungan intim karena  bisa memicu terjadinya kelahiran prematur (tidak cukup bulan).

2. Wanita hamil yang memiliki placenta previa/letak tidak normal sebaiknya tidak melakukan hubungan seks. Dikhawatirkan, jari, penis atau benda apapun termasuk sex-toy bisa melukai plasenta dan memicu perdarahan yang membahayakan janin.

3. Wanita masa kehamilan dilarang melakukan oral seks saat hamil  karena bisa berisiko menyebabkan udara masuk ke vena dan menyumbat aliran darah ke janin yang bisa memicu sedikitnya 18 kematian ibu dan janin di antara 20 juta kehamilan.

Meski ada yang percaya larangan tersebut, namun berapa orang percaya jika mereka berhubungan intim khususnya saat hamil sudah cukup bulan dapat membantu kelancaran proses kelahiran. 

Saat berhubungan intim, prostaglandin yang dikandung di dalam sperma dapat menyebabkan kontraksi yang sangat bermanfaat dalam membantu penekanan jadi kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul.

“Ya, dalam hal ini membantu secara tidak langsung,” kata Andalas memberi penjelasan.

Dia menambahkan waktu yang dinilainya tepat untuk berhubungan intim pada masa hamil yaitu setelah trimester pertama sampai umur 7 bulan. 

Karena pada waktu ini, wanita hamil sudah lebih relaks dan nyaman, juga rahim belum terlalu besar sehingga dapat melakukan hubungan seks.

Namun Andalas mengingatkan, pada trimester pertama kehamilan, sarannya ada baiknya wanita hamil menunda hubungan intim terlebih dahulu karena, hubungan seksual di awal kehamilan dapat menyebabkan kontraksi, juga ibu masih mengeluh kurang nyaman karena keluhan mual dan muntah. 

Selain itu juga, jelasnya ari-ari bayi pun belum terbentuk secara sempurna sehingga dapat berefek buruk pada kehamilan seperti keguguran karena gerakan kontraksi yang dahsyat.

“Saat kehamilan memasuki usia tujuh hingga sembilan bulan, frekuensi hubungan intim disarankan untuk dikurangi hingga janin berusia sembilan bulan karena akan sangat berbahaya pada janin. Karena kontraksi dapat menyebabkan pecahnya ketuban dan bayi dapat terinfeksi. 

Bila bayi yang masih prematureharus dilahirkan, paru-parunya belum  matang untuk berfungsi,” sehingga bayi lahir dengan gangguan pernafasan ujarnya.

Sebut Andalas, sebenarnya bagi kelompok bumil (ibu hamil) dengan risiko rendah  tidak  membahayakan untuk berhubungan intim pada kehamilan trimester kedua dan ketiga

"Cuman tekniknya yang harus dicari dengan cara yang nyaman terutama pada  kehamilan memasuki usia tua sebab rahim semakin besar," sarannya. 

Malah  kata Andalas, pada kelompok usia kehamilan sembilan bulan lebih bila ketuban  belum pecah, hubungan intim disarankan dilakukan, untuk merangsang terjadinya kontraksi dan persalinan.(Saniah LS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar