Kamis, 12 September 2013

18 Pelajar SMA Diamankan Polisi

Pelajar SMA  diamankan pihak polisi dari Polresta Banda Aceh|acehimage
Banda Aceh – Sekitar 18 pelajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Banda Aceh, Selasa (10/9) lalu yang melakukan pelemparan batu ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambo Tape, Banda Aceh diamankan polisi.

Beberapa hari lalu di Kota Banda Aceh terjadi tawuran antara pelajar SMAN 12 dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Jambo Tape. Tawuran terjadi diduga karena ketidakpuasan pelajar SMAN 12 dengan hasil pertandingan sepak bola  di Stadion Lhoong Raya, Banda Aceh. MAN Model memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Tidak terima kekalahan itu, siswa SMAN 12 mendatangi MAN Model Jambo Tape dan melemparkan batu ke sekolah tersebut. Akibatnya kaca jendela sekolah pecah.


Salah seorang guru di MAN Model Jambo Tape, Nursiah yang melihat aksi pelemparan tersebut mengatakan kepada media ini, dia kaget melihat banyak anak SMA yang mendatangi sekolahnya itu sekitar pukul 11.50 WIB.

“Saya kaget lihat kok ramai sekali anak SMA, terus saya kasih tahu guru yang lain,” sebut Nursiah.

Setelah pelemparan, menurut saksi mata, belasan siswa SMA yang mengenakan seragam sekolah melarikan diri, tak lama setelah pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan aksi tawuran tersebut.

Sekitar pukul 13.00 WIB, polisi berhasil mengamankan 18 siswa yang melakukan aksi pelemparan batu yang mengakibatkan kaca jendela MAN Model pecah.

Dari keterangan pihak kepolisian dari 18 siswa yang diamankan, lima diantaranya merupakan siswa SMANegeri 16 Banda Aceh. Mereka dibawa ke Mapolresta Banda Aceh, untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Pihak kepolisian juga mengamankan 17 unit sepeda motor milik siswa serta satu senjata tajam jenis rencong.

“Mereka akan kita berikan pembinaan, yang kemudian kita serahkan kepada sekolahnya. Dan guru sekolah kita sarankan juga, untuk memanggil orangtua para murid, menjelaskan bahwa beginilah kelakuan anak-anaknya,” kata WakaPolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng Hadi Sutrisno, kepada wartawan, saat berada di MAN Model.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Model Banda Aceh, Ridwan Ali MPd, saat memberikan pengarahan kepada siswanya di halaman sekolah, meminta supaya siswanya tidak melakukan hal-hal yang bersifat anarkis. Karena apabila kedapatan siswanya akan diberikan sanksi tegas.

“Kalau ada siswa MAN Model melakukan tawuran, akan dikeluarkan dari sekolah ini,” tegasnya.

Ridwan juga mengharapkan kepada siswanya, supaya tidak ada kelanjutan dengan aksi tawuran tersebut.(acehimage.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar