Jumat, 13 Maret 2015

Ketua TP-PKK Aceh Resmikan Galeri UPPKS Bungong Melati

Ketua TP-PKK Aceh, Hj Niazah A.Hamid menggunting pita peresmian Galeri UPPKS Bungong Melati. Turtu mendampingi Ketua Darmawanita, Hj Syamsiarni Darmwan dan Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M.Natsir Ilyas M.Hum, Kamis (12/3/2015) di Banda Aceh.
BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, Hj Niazah A. Hamid menghadiri dan sekaligus membuka secara resmi Galeri Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Bungong Melati binaan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, yang berlokasi di Jalan Suka Damai, beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Galeri UPPKS Bungong Melati yang menjual berbagai souvenir dan penganan khas Aceh ini, yang dihasilkan Kelompok UPPKS dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009, tentang Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga, bahwa Tujuan Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan Keluarga Berencana diarahkan menuju Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.

Pada Bab 47. Ayat 2, disebutkan, bahwa kebijakan pemerintah harus mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal. Untuk itu, setidaknya ada tiga program yang dijalankan oleh BkkbN, yaitu Kependudukan (Bidang Dalduk), Keluarga Berencana  (Bidang KBKR) dan Pembangunan Keluarga (Bidang KSPK).
Dalam sambutan singkatnya, Ummi (panggilan akrab istri Gubernur Aceh, Zaini Abdullah) Aceh itu menjelaskan, setidaknya ada enam target penguatan dan pengembangan program pada bidang KSPK, yaitu BKB (Bina keluarag Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), PIK Remaja/Mahasiswa (Pusat Informasi Konseling), BKL (Bina Keluarga Lansia), UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dan PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera).

Kata Niazah, sedangkan untuk pengembangan semua program tersebut, Aceh sudah memiliki Peraturan Gubenur Nomor 60 Tahun 2012, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu Aceh. Untuk mengimplementasikan hal tersebut lanjut Niazah, TP-PKK Aceh dan BkkbN telah berkoordinasi dan melakukan beberapa rangkaian kegiatan bersama. Antaranya, turut serta bersama Ketua dan Anggota Tim Penggerak PKK dalam Promosi Hasil Dagang UPPKS ditingkat Nasional pada acara Hari Keluarga yang dilaksanakan di Surabaya pada 2014 lalu.
Pembangunan keluarga sejahtera, jelas Niazah pada dasarnya adalah suatu upaya terpadu dan menyeluruh yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk memberdayakan keluarga agar mempunyai kemampuan untuk mengangkat dan mensejahterakan keluarga dari keterbelakangan sosial ekonomi.
“Saya menyambut baik dengan dibukannya galeri Bungong Melati di Banda Aceh ini dimana para ibu rumah tangga yang tergabung dalam UPPKS di seluruh Aceh dapat dipasarkan hasil produknya,” kata Niazah kepada wartawan usai menggunting pita yang didampingi Ketua Darmawanita, Hj Syamsiarni Darmwan dan Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M.Natsir Ilyas M.Hum, Kamis (12/3/2015) di Banda Aceh.
Ketua TP-PKK Aceh meminta kepada instansi dan dinas terkait di jajaran Pemerintah Aceh dapat mencontoh apa yang dilakukan Perwakilan BkkbN Aceh. Dia juga berharap akan banyak lagi galeri-galeri yang sama di Aceh sehingga hasil kerajinan yang dilakukan para ibu rumah tangga di Aceh ini dapat dipasarkan dengan maksimal.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs. M. Natsir Ilyas M.Hum menambahkan, berdasarkan data basis kelompok UPPKS, hingga saat ini jumlahnya telah mencapai 342 kelompok yang terdiri dari keluarga Pra Sejahtera dan KS-I. Dari Kelompok yang ada tersebut, kata Natsir telah mendapatkan akses modal usaha dari berbagai sumber, baik APBN, APBD, Perbankan, BUMN, Swasta, lintas sektor, LSM, dan sumber lainnya.
“Kami berharap apa yang menjadi harapan Ketua TP-PKK Aceh, Ummi Niazah, adanya bapak angkat yang membantu meningkatkan kapasitas kelompok UPPKS binaan BkkbN Aceh. Hal ini, baik dari segi modal maupun pelatihan,  untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki kelompok UPPKS,” kata Natsir kepada wartawan.

Di akhir pernyataannya, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh menambahkan, maksud dan tujuan dari pembentukan Galery UPPKS Bungong Melati adalah untuk menjadi wadah atau pusat pemasaran bagi hasil-hasil produksi kelompok UPPKS yang ada di gampong-gampong diseluruh kabupaten/kota di Aceh. (Saniah LS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar